Pernyataan Hajj dikeluarkan beberapa jam setelah Hizbullah melaporkan kesuksesan membongkar operasi CIA, dan mendesak pemerintah mengambil langkah-langkah segera terhadap kedutaan besar AS.
“Kami mendesak pemerintah Lebanon mengambil langkah
Walau belum ada pengakuan resmi, namun sejumlah pejabat senior AS yang dikutip dalam laporan media AS, ABC, mengakui kegagalan dua jaringan mata-mata CIA di Lebanon dan Iran, yang mereka sebut sebagai akibat dari kemalasan dan kesalahan manajemen.
Lebih dari 100
Lebanon dan Israel secara teknis masih dalam situasi perang, dan akan menjatuhkan vonis seumur hidup hingga hukuman mati pada mata-mata yang terbukti bersalah mengakibatkan hilangnya nyawa rakyat Lebanon.
Beirut telah melayangkan protes pada PBB atas aktivitas jaringan mata-mata Israel di Lebanon. (SRP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar