Kutitip Salam Wahai Pahlawan
Kutitipkan Salam Wahai Pahlawan
Ingin kutuliskan perasaan disaat para pejuang kemerdekaan bertaruh nyawa dimedan perang
Amunisi menghujani di tanah ibu pertiwi
Taksanggup kiranya menjalani hidup ini bila tragedi 10 November kembali terulang
Sapa angin malam ditemani cahaya bulan
Alunan suara satwa malam hadir di teras lamunan
Hayalan kian membawa fotret kenangan
Angin berdesir awan ketakutan
Itulah nasib bangsa kita
Bangsa yang tumbuh dengan darah berceceran dan tulang-tulang memuja se biji jarah
untuk sekerat perut yang keraparan
Warna-warni anarki menjamur kepelosok desa. (Adn/sn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar