Laga antara tuan rumah Persipura melawan Pelita Jaya berjalan menarik dan dalam tempo tinggi. Kedua tim bermain menyerang sejak peluit kicik off dibunyikan wasit. Peluang mencetak gol silih berganti didapat kedua tim.
Baru memasuki menit ke-25 lewat skema serangan yang apik kapten tim Boaz Solossa berhasil membuat Persipura memimpin. Dua menit menjelang turun minum Persipura menggandakan keunggulan lewat sontekan Alberto Gonsalves setelah menerima umpan matang dari Zah Rahan Kranggar.
Di babak kedua jual beli serangan kedua tim berlanjut. Tapi sampai akhir pertandingan keunggulan 2-0 untuk tuan rumah tidak berubah.
Dalam press conference usai pertandingan, pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengaku senang timnya bisa lolos ke final. “Saya tentu senang. Tapi kalau soal puas masih banyak hal yang tidak sesuai harapan di laga tadi. Terutama di babak kedua,”
Meski lolos ke babak puncak, pelatih asal Brazil ini menyayangkan ulang kipernya Yoo Jae Hoon yang diusir wasit keluar lapangan di menit terakhir pertandingan. “Tindakan kiper itu tidak harus dilakukan. Wasit sudah kasih pelanggaran. Selain itu bagaimana cara dia melepaskan emosi sangat” berlebihan, Itu salah satu contoh yang tidak baik,” tegas Jacksen.
Jajang Nurjaman, asisten pelatih Pelita Jaya menyatakan “salah satu sebab kekalahan timnya adalah timnya lambat panas di babak pertama. “
Di final besok sore Persipura akan melawan Persisam Samarinda yang di laga pertama kemarin sore
Di semifinal Inter Island Cup penyelanggara memutuskan tidak ada perpanjangan waktu. Jika selama 90 menit kedudukan masih seri maka langsung dilanjutkan dengan adu penalty.
Kiper pengganti Agung Prasetyo menjadi pahlawan kemenangan Persisam dengan mengggalkan tembakan tiga eksekutor Persela Lamongan. Agung baru masuk di menit-menit terakhir menggantikan Usman Pribadi.
“Agung memang kami setting untuk adu penalty. Sebab dia memang bagus dalam adu penalty. Karena itu dia kita turunkan di menit – menit akhir pertandingan,” kata Hendri Susilo, asisten pelatih Persisam Samarinda. Meski menang Hendri mengakui jika timnya kesulitan mengalahkan Persela.
“Kami hanya menang beruntung saja kali ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya kemenangan 5-0 di Solo bulan lalu (SCTV Cup ) bukan jaminan kami bisa menang lagi. Disini kita kesulitan menembus lini belakang Persela yang bagus,” lanjutnya.
Sementara itu pelatih Persela Miroslav Janu mengatakan jika ajang ini akan dijadikan sebagai persiapan terakhir sebelum tampil di ISL. “Sebelumnya kami sudah latihan penalty dan hasilnya bagus. Tapi ternyata kami kalah oleh Persisam. kami akan terus lakukan evaluasi sebelum tampil di ISL. Hari ini kita main lebih bagus disbanding saat main di Solo,” kata Janu.
Sore nanti (siaran langsung AnTV pukul 15.30 WIB) Persela akan melakoni partai perebutan posisi ketiga melawan Pelita Jaya di Stadion Mandala. (JPN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar